Senin, 04 Mei 2009
ISEP HASAN ISRONY, HARAPAN TNI AU MENDATANG
Diantara para perwira generasi muda TNI AU, salah satunya yang patut diperhitungkan sebagai calon pimpinan TNI AU di masa depan adalah Letnan Kolonel Penerbang Isep Hasan Isroni, yang beberapa waktu lalu menyerahkan jabatan Komandan Skadron Udara 31 kepada yuniornya, Letkol Pnb Purwoko Aji Wibowo.
Letkol Pnb H Isep Hasan Isrony, SIP, dikenal sebagai sosok perwira yang mengedepankan hati nurani dalam berpikir dan bertindak. Tutur katanya halus, penuh tata krama dan santun. Alumnus Akabri Udara tahun 1990, Sekbang Angkatan 44, Sekolah Instruktur Penerbang Angkatan 48, Sekkau Angkatan 65, dan Seskoad Angkatan 42. Penerbang pesawat angkut berat C-130 Hercules berbadan gempal namun halus tutur katanya ini pernah pula menempuh pendidikan Flight Safety Officer Course di Bangladesh.
Menikah dengan Atikah Handayani, SH, mereka dikaruniai dua buah hati masing-masing M. Rizki Alfath Adiwira dan Rania Halima Parsa. Setelah menyelesaikan pendidikan sebagai siswa tamu di Seskoad tahun 2004, ia langsung mendapat tugas mengikuti pendidikan Sesko perbandingan di USAF Air Command and Staff College AY 05-06 selama setahun.
Salah satu indicator keunggulan dari seorang Isep adalah pemahaman tentang pentingnya menulis buku. Maka, diawal penugasannya sebagai Komandan Skadron Udara 31, Isep menggarap buku analisis perang berjudul “Peran Kekuatan Udara dan Pelajaran Lain dari Perang Irak” (Smart Institute, 2007) yang merupakan hasil kajiannya sepulang dari melaksanakan tugas pendidikan Sesko di AS. Lalu ketika akan mengakhiri jabatannya, Isep kembali menulis buku berjudul “Kepak Sayap Rajawali” (Smart Institute, 2009) yang merupakan catatan pengabdiannya selama menduduki jabatan Komandan Skadron Udara 31. Tentu, tak banyak perwira punya rekam jejak (track record) seperti Isep.
Beberapa Pandangannya
Dalam buku keduanya, kita bisa menilai pandangan Isep tentang sejumlah hal, misalnya tentang kepemimpianan. Isep berpendapat bahwa keberadaannya sebagai Komandan di Skadron Udara 31 adalah untuk melaksanakan amanah sehingga ia harus bermanfaat untuk anggota, organisasi, dan pimpinannya. ”Yang paling penting saya harus mampu melayani anak buah saya dan kebutuhannya yang harus saya cukupi,” ujarnya.
Ia memberi contoh pada saat Latgab TNI, Isep tahu kebutuhan anak buahnya adalah berlatih. Dengan segala upaya ia harus melaksanakan latihan itu. Sehingga effort yang ia keluarkan pada saat itu adalah bagaimana melayani kebutuhan anak buahnya untuk berlatih.
Apakah Isep cukup puas dengan pencapaian yang telah diraih oleh Skadron Udara 31, ia mengatakan hal itu relatif ya. Ia hanya punya patokan ketika renproja (rencana program kerja) bisa tercapai, artinya seluruh program terlaksana, itu merupakan patokan yang bisa dipertanggungjawabkan. Dari latihan dan operasi ia pikir bisa terlaksana seluruhnya. Dan peningkatan dari disiplin anggota ia lihat juga cukup membanggakan, termasuk kerapihan seperti menyemir sepatu hingga mengkilat.
Demikian juga dengan cukuran rambut Isep cukup menghimbau kepada anak buahnya dengan mengatakan, jika mereka peduli dengan dirinya sendiri maka mereka pasti juga akan peduli dengan lingkungan. Akibat dari semua itu kebersihan hanggar dan lingkungan sekitarnya juga jadi meningkat. Rumput-rumput yang ada di Skadron Udara 31 tidak pernah panjang. Bahkan tidak lihat lagi puntung rokok yang berserakan
Pandangan Isep yang lain tentang pemimpin, dikatakannya bahwa keberhasilan seorang pemimpin adalah jika ia bisa mencetak pemimpin lain di bawahnya dengan baik. ”Yang saya sampaikan kepada anak buah saya, kita ini tentara, tentara itu harus jelas dan tegas. Kejelasan itu saya sampaikan dasarnya apa, tentu terkait dengan disiplin, profesionalime, dan itu selalu saya bekali kepada mereka. Karena kalau mereka tidak jelas mau dibawa kemana, maka mereka juga tidak akan tahu arah tujuan mereka sendiri.***m agu suhadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 komentar:
siiiip siiip like this ndan..
saat ini kol pnb isep hassan isrony yang menjabat sebagai atase pertahanan singapura terbaring di salah satu rs di singapura karena stroke berat. sudah menjalankan operasi tapi keadaannya belum menghembirakan.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ telah meninggal dunia pada tgl 9 April di hari HUT TNI AU ke 68 Kol Pnb Isep Hasan Isroni semoga diberi tempat mulia disisi Alloh SWT, & klg diberi kesabaran & keikhlasan amiin
Baru dapat kabar.. Kol Isep telah telah meninggal dunia...Jenazah akan disemayamkan di Hanggar Squadron 31
RIP Kolonel Pnb Isep, semoga istri dan keluarganya selalu diberi ketabahan...
amien
Turut berduka cita atas meninggalnya Kolonel PNB.Isep hasan Isroni..semoga Istri dan anak-anak mendapatkan ketabahan dan melanjutkan hidup dengan baik..
TNI AU telah kehilangan salah seorang generasi penerus yang berkualitas dan berhati nurani..mari kitadoakan semoga almarhum diterima Allah SWT..aminn
RIP
Posting Komentar