Minggu, 13 Juli 2008

SIAPA LAGI YANG BISA DITELADANI DI NEGERI INI?


Mr President SBY ketika kampanye pilpres empat tahun silam sempat mendeklarasikan jargon “BERSAMA KITA BISA” namun toh sampai hari ini, itu masih berhenti sebatas jargon. Bahkan dalam tataran praksis malah diselewengkan, yang antara lain terlihat dalam fenomena “tilpun Arthalyta” yang berhasil disadap KPK. Artinya, “bersama kita bisa KORUPSI”! Celakanya, semangat korupsi ini tak pandang bulu, dari mereka yang memang sosoknya berbakat korupsi sampai mereka yang tongkrongannya sangat kental nuansa “ukhrowi” (baca: KIYAI). Umat jadi bingung, SIAPA LAGI YANG BISA DITELADANI DI NEGERI INI?

Nyaris mustahil tampaknya mengatasi problem negeri ini. Saya pernah diskusi dengan keponakan saya yang secara ekstrim menyebutkan, bahwa untuk membangun Indonesia Baru yang bisa menyamai Singapura, Jepang, atau Korea Selatan, maka satu-satunya cara adalah dengan MEMBUNUH bangsa Indonesia yang berumur di atas 17 tahun, sehingga yang tersisa tinggal mereka yang berumur 0 – 17 tahun. Dengan asumsi kelompok umur ini masih belum terkena virus SONTOLOYO yang membuat bangsa ini tak maju-maju!! Sedangkan kaum generasi 17 tahun keatas sudah BERKARAT brengseknya dan SUSAH DIPERBAIKI LAGI MENTALITASNYA!!!

Lalu kita mendatangkan orang-orang pintar dari Singapura, Jepang, dan Korea Selatan (boleh ditambah Taiwan, yang penting Asia sajalah, gak perlu Eropa apalagi USA). Tugas mereka adalah mengajari generasi muda Indonesia yang masih “murni” ini tentang bagaimana hidup berdisiplin, kerja keras, senang membaca, taat hukum, cinta tanah air – pendek kata segala hal yang excellent yang membuat bangsa-bangsa itu maju pesat. Hanya itu saja caranya!!! Benarkah? Saya ngeri membayangkannya…***

1 komentar:

Anonim mengatakan...

WAH SAMPEYAN ITU KOK EKSTRIM BANGET SIH! GITU YA GITU TAPI MBOK YA JANGAN GITU (ngono yo ngono ning mbok yo ojo ngono)...
SAYA TAHU KEGELISAHAN ANDA, TAPI JANGAN PESIMIS! MASIH ADA KESEMPATAN DAN PELUANG UNTUK MEMPERBAIKI NEGERI INI. BERSAMA KITA BISA!!! (hehehe mudah-mudahan on the right track)

someone