Sabtu, 27 Desember 2008

MENGKRITISI LAGU ANAK-ANAK

Lagu anak-anak yang populer ternyata mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi.
.
mari kita buktikan :
.
1. "Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah,kuning, kelabu.. merah muda dan biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!"
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa

tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 !
.
2. "Aku seorang kapiten… mempunyai pedang panjang…
kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!"
.
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi: "mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)... kalo berjalan prok..prok.. prok.." nah, itu baru klop!
.
3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.."
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
.
4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara..2X"
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!
.
5. "Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung.. Sby.. bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama"
Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!
.
6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li.."
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
.
7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi,kalo malam minum susu.."
Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi anak2!
karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!
.
Waktu seminar kesulitan belajar pada anak dikasih contoh lagu nina bobo nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk
menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2
indonesia diajak tidur dgn lagu yg "mengancam"
.
-Bintang kecil dilangit yg biru…(Bintang khan adanya malem,lah kalo malem bukannya langit item?)

.
-Ibu kita Kartini…harum namanya.(Namanya Kartini atau Harum?)
.
-Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk dimuka.(Nah, gak sopan khan..)
.
Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam,menanam jagung dikebun kita…(kalo mau nanam jagung,ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur?)
.
-Potong bebek angsa..Nona minta dansa..(anak kecil koq ngebahas nona dansa,itu urusan bapaknya)
.
-Burung Kakatua..Nenek sudah tua,giginya tinggal dua (dari kecil uda diajarin ngeledek neneknya).
.
-Dua mata saya yg kiri dan kanan..satu mulut saya tidak berhenti makan.(kalo mau mandi atau tidur tetep sambil makan?)
.
Wehehe…t'nyata qt diboongin…

--
Regards,
Sumarhadi LKUN Jakarta
http://www.unas. ac.id

Kamis, 11 Desember 2008

MENYUAP MALAIKAT, MEMBELI SURGA!

Ada banyak koruptor yang rajin bersedekah dan menyantuni anak yatim. Ada artis-artis erotis yang membangun masjid dan pesantren. Inilah fenomena 'membeli surga'

Oleh: Nasrulloh Afandi *

Membeli surga? Rasanya kok mengada-ada. Tapi fenomena seperti ini banyak kita rasakan dan cukup "nge-trend" di negeri kita. Gelombang "simbolis religius" akhir-akhir ini banyak terjadi, khususnya di kalangan artis, pejabat dan orang-orang superkaya. Surga dan malaikat, seolah-olah bisa disuap dengan uang dan harta kekayaan mereka.

Meski tak banyak, ada saja kalangan pejabat yang nampak alim ketika pulang kampung. Bersedekah dimana-mana, membantu masjid dan royal pada anak yatim. Sebaliknya, di luar rumah, dia justru dikenal sebagai pejabat paling korup dan suka me-mark-up dana APBN/APBD.

Pernah suatu kali, di sebuah surat pembaca konsultasi fiqih di majalah Islam, seseorang pembaca bertanya, "Ustadz, sebelum ramai-ramai istilah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), saya bergelimang uang haram. Bisakah dosa saja terhapus bila kami sumbangkan pada yayasan yatim piatu?'

Ini adalah fenomena nyata di masyarakat. Artis-artis kita, nampak sopan di kala Ramadhan. Seorang penyanyi erotis bahkan berjanji mengenakan jilbab bila di panggung selama puasa. Artis-artis lain juga beramai-ramai bersedekah. Meski selesai Ramadhan, kegiatannya mengundang syahwat kembali lebih "gila" dari bulan puasa.
Uang, seolah bisa "menyuap malaikat Rokib", malaikat pencatat amal ibadah. Inilah adalah fenomena "pragmatisme ibadah," yang dilematis bagi Muslimin.

Makelar Surga

Para artis dan para koruptor, yang mulutnya sering meletup-letup memproklamirkan diri katanya "cinta agama," mayoritas - untuk dimaksud tidak semuanya - mereka adalah para "makelar surga" paling berpengaruh. Di depan publik, ia mempromosikan, bahwa surga adalah "komoditas" yang bisa diraih dengan bermodal materi.

Kalaulah hal itu dianggap ibadah sampingan, tentu tidak masalah. Ironinya adalah mengesampingkan esensialitas ibadah kepada Allah SWT. Memang, dalam hati kecilnya, mereka pun mungkin takut atas dosa-dosanya. Namun magnet godaan setan dengan umpan fatamorgana duniawi eksis lebih kuat mengalahkan keimanannya.

Keroposnya akar-akar Islam "di lapangan ibadah," baik vertikal (kepada Allah) maupun horizontal (sesama umat beragama), adalah resiko dominan dari "komoditas surga."
Faktor utamanya, mereka, umumnya berpikir pragmatis. Bahwa dalam konteks ibadah cukup mengeluarkan sebagian duitnya saja. Naifnya lagi, sering tanpa memperdulikan uang halal atau haram. Lebih menggelikan, ada yang berceletuk, "Berbuat demikian itu lebih baik, daripada tidak sama sekali".

Karena itu, para koruptor, yang tak malu mengeruk duit rakyat atau artis, tak terkecuali artis bintang porno, yang mempublikasikan diri melalui berbagai media massa secara gegap gempita menjadi "santri" dan sopan. Bergagah-gagahan berebut membangun masjid-masjid dan menyantuni para yatim piatu dengan mengundang wartawan.
Seolah-olah mereka adalah "teladan beribadah" bagi segenap Muslimin. Ia hanya ingin menunjukkan pada publik bahwa, sesungguhnya, surga masih bisa dibeli. Fenomena menarik seperti ini jelas jauh dari autentisitas ibadah secara syar'i.

Hak surga dan neraka adalah prerogratif Allah SWT sebagamana surat yang berbunyi, "Dia (Allah) mengampuni bagi siapa yang dikehendaki- Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki- Nya. Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali segala sesuatu." (QS 5:18).

Tapi merupakan kesalahan fatal bila ada manusia bermaksud "meng-kaveling surga", hanya dengan mengandalkan seonggok harta. Apalagi, i'tikad dari ibadah itu tetap tidak merubah kebiasaan buruk nyasehari-hari.
Islam adalah agama yang tak bisa dipraktekkan seenaknya. Ada syarat dan rukun dalam ibadah. Dan itu tidaklah berdasarkan karangan akal-akalan.

Dalam perspektif hukum fiqih, empat madzab fuqoha ahlissunnah waljama'ah (Imam Hambali, Imam Maliki, Imam Hanafi dan Imam Syafi'i) ada kesepakatan bahwa generalitas dalam beribadah selain ada rukun yang dilaksanakan sebelum memulai ibadah, terlebih dulu harus memperhatikan terhadap syarat-syaratnya.
Selain ada syarat diwajibankannya (beribadah), utamanya harus memenuhi syarat sah, agar sesuai prosedur (ibadah)nya menjadi sah.

Beragama jelas ada prosedurnya. Bolehkah membangun pesantren dengan uang hasil memamerkan aurat badan di berbagai media massa? Hasil dari goyang erotis? Jelas tidak. Beribadah jelas ada ketentuannya. Misalnya, meski sama-sama air, tidak boleh mencuci lantai masjid dengan air kencing. Ini sama halnya menyantuni anak yatim dengan uang hasil korupsi.

Dalam Qawa'id al-Fiqh, dikenal "al-Ashlu baqou ma kana a'la makana" (hukum sesuatu hal, itu sesuai dengan kondisi asalnya). Umpamanya, uang haram dijariahkan ke masjid, maka tetap haramlah hukum menyalurkan duit (haram) itu.
Sedekah atau sifat dermawan memang dianjurkan. Namun, dengan harta haram, dalam konteks ibadah, hal itu hanya melaksanakan rukun, sedangkan menafikan syarat (ibadah) tentunya menyebabkan tidak sah.

Sebuah hadis mengatakan, "Dan memang, harta itu, hisabnya (pertanggung jawaban di hadapan Allah) dua hal; dari mana (dengan cara apa) diperoleh, dan untuk apa dipergunakan. " (HR. at-Tirmidzi dari Abu Barzah R.A.).
Karena itu, Nabi pernah menghancurkan masjid dhirar karena karena dianggap dapat memecah belah umat dan menimbulkan keresahan. Jika hanya menggunakan akal, penghancuran itu jelas perbuatan tidak waras. Bukankah masjid adalah rumah Allah tempat orang bersujud?

Karenanya, tidaklah tepat, menjadikan hal haram atau subhat itu, sebagai argumentasi "untuk mencari modal" beribadah. Bukankah sangat banyak jalan untuk mencari rezeki sekaligus tanpa mencampakkan konstitusi (syariat) Ilahi?
Bila beribadah orientasinya masuk surga-menjauhi neraka, otomatis signifikan mengikis kualitas orisinilitas ibadah. Perspektif tauhid adalah termasuk Asy-Syirku al-Asghar (bagian dari penyekutuan kepada Allah SWT).

Efek Samping

Kompleksnya sistem media informasi, berperan aktif menularkan hedonisme. Kenaifan itu pun telah kronis mewabah ke plosok-plosok. Kini di daerah-daerah pun telah "nge-trend" terjangkit virus "Menyuap Malaikat-Membeli Surga," yang berujung semakin terpinggirkannya implementasi kualitas ibadah.

Fenomenanya, mereka mau menyumbangkan materi untuk pembangunan masjid, namun berat untuk melangkahkan kaki shalat berjamaah ke masjid. Atau marak pula (orang-orang daerah) gemar menyumbangkan duit untuk acara-acara pengajian/majlis ta'lim, namun enggan mengikuti pengajian di majlis yang didonasinya itu.

Inilah kaum hedonis (pemuja harta) yang gede rasa (GR) merasa bisa "membeli surga." Prinsipnya, "Boleh berpuas-puas berbuat dosa dengan kemewahan harta, termasuk cara (haram) memperoleh hartanya. Toh, harta itu akan mampu "menyuap malaikat sekaligus membeli surga!"

Allah berfirman, "Akan datang suatu hari, yaitu pada hari di mana tidak bermanfaat lagi harta dan anak-anak. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (QS. Asy-Syu'araa' : 88-89)

Melaksanakan perintah Alah dan menjauhi larangan-Nya sesuai orisinilitas syariat itulah sesungguhnya esensi dari kehidupan manusia dan beribadah. Karenanya, yang merasa bisa "menyuap malaikat dan membeli surga," Anda jangan merasa GR!. Wa Allohu A'lamu bi ash-Showab.

*) Penulis adalah alumnus pesantren Lirboyo Kediri, aktivis muda NU, sedang "mengasingkan diri" di Universitas Karaouiyine Maroko

Minggu, 23 November 2008

TUJUH KEAJAIBAN DUNIA

Sekelompok siswa kelas geografi sedang mampelajari "Tujuh Keajaiban
Dunia". Pada awal pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa
yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun
ada beberapa ketidak-sesuaian, sebagian besar daftar berisi;

1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eifel
7. Kuil Parthenon

Ketika mengumpulkan daftar pilihan,sang Guru mamperhatikan seorang
pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya.
Jadi, sang Guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan
daftarnya.

Gadis pendiam itu menjawab,
"Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya."
Sang guru berkata. "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan
mungkin kami bisa membantu memilihnya.

Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir, Tujuh
Keajaiban Dunia itu adalah ;

1. Bisa melihat,
2. Bisa mendengar,
3. Bisa menyentuh,
4. Bisa menyayangi,

Dia ragu sejenak dan kemudian melanjutkannya,

5. Bisa merasakan,
6. Bisa tertawa,
7. Dan, bisa mencintai

Seisi Ruang kelas pun sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita
untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "KEAJAIBAN". Sementara kita lihat lagi semua yang telah ALLAH SWT karuniakan untuk kita, kita
menyebutnya sebagai "BIASA".

Semoga saya, anda dan kita semua hari ini dan seterusnya diingatkan
tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita semua.
Aaamiiin..

BARCODE

Seluruh dunia kini nampaknya mengambil jarak dengan produk (terutama susu atau makanan) buatan China . Ditengarai adanya ulah (apakah dari produsen atau dari retailer atau pihak tertentu lainnya) yang tidak menampakkan atau tidak menunjukkan "Made In China" atau "Made In Taiwan" karena takut produknya gak dibeli.

Tapi dengan mudah kita bisa mengenali dari barcode-nya.
Barcode dengan awalan 690, 691 atau 692 adalah made in China.
Sedangkan barcode dengan awalan 471 adalah made in Taiwan.

Merupakan 'hak azasi manusia' untuk mengetahui hal ini, tetapi 'pendidikan masyarakat' tentang hal ini tidak dilakukan oleh pemerintah atau departemen terkait. Oleh karenanya kita harus menyelamatkan kita sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.

00-13: USA & Canada
20-29: In-Store Functions
30-37: France
40-44: Germany
45: Japan (also 49)
46: Russian Federation
471: Taiwan
474: Estonia
475: Latvia
477: Lithuania
479: Sri Lanka
480: Philippines
482: Ukraine
484: Moldova
485: Armenia
486: Georgia
487: Kazakhstan
489: Hong Kong
49: Japan (JAN-13)
50: United Kingdom
520: Greece
528: Lebanon
529: Cyprus
531: Macedonia
535: Malta
539: Ireland
54: Belgium & Luxembourg
560: Portugal
569: Iceland
57: Denmark
590: Poland
594: Romania
599: Hungary
600 & 601: South Africa
609: Mauritius
611: Morocco
613: Algeria
619: Tunisia
622: Egypt
625: Jordan
626: Iran
64: Finland
690-692: China
70: Norway
729: Israel
73: Sweden
740: Guatemala
741: El Salvador
742: Honduras
743: Nicaragua
744: Costa Rica
746: Dominican Republic
750: Mexico
759: Venezuela
76: Switzerland
770: Colombia
773: Uruguay
775: Peru
777: Bolivia
779: Argentina
780: Chile
784: Paraguay
785: Peru
786: Ecuador
789: Brazil
80 - 83: Italy
84: Spain
850: Cuba
858: Slovakia
859: Czech Republic
860: Yugoslavia
869: Turkey
87: Netherlands
880: South Korea
885: Thailand

888: Singapore
890: India
893: Vietnam
899: Indonesia
90 & 91: Austria
93: Australia
94: New Zealand
955: Malaysia
977: International Standard Serial Number for Periodicals (ISSN)
978: International Standard Book Numbering (ISBN)
979: International Standard Music Number (ISMN)
980: Refund receipts
981 & 982: Common Currency Coupons
99: Coupons

Semoga bermanfaat
terima kasih..

Joko Winarto,
Canberra, ACT

Jumat, 07 November 2008

CARA JITU SIKAPI KRISIS FINANSIAL GLOBAL

Teman2, agak serius dikit ya.
Sebetulnya ini agak telat, tapi sorry karena pikiranku kesita banget ama kerjaan. Barusan aja aku kepikiran untuk share ama kalian di milist ini. Aku sendiri juga kelimpungan jawab pertanyaan dari orang2 soal ini. Ini bukan nakut2in tapi kenyataan dan aku nulis ini supaya kalian tahu apa yang harus dilakukan. Aku kerja di bidang investasi dan keuangan dan aku dah tahu duluan tentang hal ini. Aku dah tahu dan ngerasain krisis ini dari awal tahun tapi kan belum ngefek ke real sector, berhubung sekarang udah menjalar dan kalian akan segera merasakannya maka aku tulis ini. Krisis ini bisa lebih buruk dari krisis 98, tapi kondisi ekonomi kita lebih kuat sekarang. Krisis yang sekarang asalnya dari luar bukan dari dalam negeri. So, aku minta kalian benar2 baca tulisan aku ampe selesai. Terserah kalian akan ikutin atau tidak, yang jelas aku punya license nasional dan pemahaman yang membuat tulisan aku di bawah ini suatu penjelasan dan saran yang bisa diikuti,
bukan nakut2in. Bila ada pertanyaan bisa menghubungi aku di 08111834945, free of charge. Ini juga bukan iklan, gue ngga butuh. Please feel free. Tapi please jangan marah kalo gue ngga jawab karena kantor juga kacau abis.

Singkatnya gini deh:
Kondisi ekonomi:
1. Krisis keuangan di AS sangat sangat sangat parah. Tidak ada yang selamat. Ini sistem yang hancur.
2. Krisis itu telah menjalar ke seluruh dunia, sekali lagi tidak ada yang selamat. Kalo ada rumor yang mengatakan bahwa negara ini bakal kuat, bakal jadi pemimpin, jangan percaya.
3. Banyak negara sudah memasuki masa resesi, seperti Inggris dan Singapur. Sebenarnya banyak sekali negara sudah masuk resesi tapi secara definisi belum karena dalam definisi ekonomi suatu negara dinyatakan resesi bila pertumbuhan ekonominya negatif 2 kuartal berturut2. Jadi yang tinggal di Singapore, Inggris dan US benar2 harus melakukan perubahan cara hidup mulai sekarang.
4. Krisis ekonomi sudah menjalar ke sektor real artinya akan kita rasakan. Sekarang sebenarnya sudah tapi tidak banyak orang awam yang benar2 sadar dampaknya. Ekspor kita sudah melambat, harga2 komoditas kita sudah jatuh, eksportir2 kita sudah memecati karyawan, impor ilegal sudah masuk. Pertumbuhan ekonomi kita bisa negatif.
5. Sektor2 yang paling dulu terkena imbasnya adalah properti, manufaktur, pertambangan, perkebunan.. ..sebenarnya sekarang udah terasa. Jadi tahun depan jangan harapkan perusahaan kalian kasi bonus besar lagi atau kasi kenaikan gaji tinggi lagi,

Artinya : Semua orang, semua negara sedang dalam perang memperebutkan cash. Siapa yang punya cash nantinya punya kemampuan lebih untuk bertahan

Saran dari aku:
1. Gaji dan semua income jangan dibelikan investasi lagi. PEGANG CASH. Buat kalian yang pas2an sekali, aku saranin, akumulasi cash dalam bentuk hard cash yaitu rekening tabungan (yang bisa ditarik dengan ATM). So, gaji masuk jangan belanja apa2.
2. Barang2 tertier terutama yang bakal dibeli pake kredit nanti dulu deh, pegang cash dulu. Barang2 akan mahal, susu anak mahal...so, pegang cash.
3. Bila kalian dengar harga emas naik dan sebagainya, jangan tergiur. Emas memang naik, tapi sangat volatile. Contoh temanku, beli emas, niatnya mau jualan,....eh telat, sekarang turun lagi. Lagian percaya deh, sulit jualnya karena semua orang dalam kondisi pengin jualan. Kalian bisa beli kemungkinan besar susah jualnya
4.Investasi tunda dulu deh. Kalo memang ada duit lebih deposito saat ini yang paling cocok, itu juga near to cash walaupun ada jatuh temponya. Nah untuk deposito aku saranin:
4.a. Masukkan ke bank yang aman, buat kalian aku sarankan kalo bisa bank pemerintah.
4.b Bunga penjaminan pemerintah hanya 10%. Artinya bila deposito kalian mendapat bunga di atas 10% maka uang kalian tidak akan dijamin oleh pemerintah. Bila, bank itu kolaps, maka uang kalian bisa saja hilang....lang lang. Terus nominal yang diganti hanya maksimal 2 M. Mungkin kalian tidak ada yang punya sebanyak itu tapi informasi ini bisa dishare ke bokap atau nyokap.
5. Jangan panik lalu ikut2an beli emas atau dollar. Dollar justru tinggi2nya. Udah Rp 10,000 an. Dollar yang tinggi ini karena investor asing menarik uangnya dari Indonesia, mereka kan butuh dollar supaya bisa dibawa ke negara mereka. Jadi bukan karena kondisi ekonomi kita yang jelek.

Rumor:
1. Ekonomi Indonesia kuat, jauh lebih kuat daripada Singapore bahkan. Singapore sudah masuk resesi, 2 kuartal berturut2 -6%. Indonesia masih tumbuh 6%. Bila ada rumor yang mengatakan bahwa krisis kali ini disebabkan oleh pemerintah kita yang payah jangan percaya. Tim ekonomi kita sekarang ini tangguh. Cara mereka menanggulangi krisis sudah on track. BI mungkin membuat kebijakan yang mengejutkan tapi Menkeu tidak. I am objective di sini karena aku pelaku pasar bukan orang politik.
2. Jadi, bila ada rumor yang mengajak kalian menggulingkan pemerintah sekarang seperti zaman Soeharto, jangan terpancing.
3. Hutang luar negeri kita sangat2 kecil saat ini dan cadangan devisa kita jauh lebih kuat daripada tahun 97/98. Dulu hutang luar negeri kita 100% dan cadangan devisa kita nol. Saat ini kita juga tidak ada hubungan lagi dengan IMF. Semua hutang kita itu independent.

Tindakan:
1. Selain menyediakan cash untuk keperluan kita dan keluarga, mulai sekarang belilah dan pakailah produk dalam negeri. Aku ngga sok idealis, ini ada logikanya. Logikanya gini. Sekarang semua negara butuh cash, istilahnya ngga ada yang beli dagangan mereka, semua negara maunya jualan produk mereka supaya dapat cash. Nah, ngapain coba kita ngasih rakyat negara lain pendapatan dengan membeli produk2 mereka? Rugi amat. So, pake semua produk lokal. Kita mulai dari diri kita sendiri. Belanja ke Singapore nya ntar dulu. Travelling ke Phuket nya ntar dulu. Beneran....
2. Produk impor yang menggiurkan sudah masuk menyerbu ke Indonesia. Itu sebenarnya dagangan negara2 lain yang tidak laku di USA karena USA dan negara2 kaya dan maju sudah bangkrut sehingga ngga minat lagi. Harga barang2 itu murah tapi sekali lagi, ngapain kasi makan negara lain sementara negara2 itu sudah tidak punya kapasitas lagi kasih makan kita. Ini bukan kondisi normal lagi ketika perdagangan antar negara terjadi karena saling membutuhkan, ini sih negara yang jualan udah ngga bisa timbal balik beli barang kita. Dong kan? Lagian ati2, mereka masuk dengan barang2 palsu kaya telur palsu dari bahan kimia.Yang sudah masuk sih barang2 dari China karena ekspor mereka tidak terserap oleh US makanya dibuang ke Asia. Dan ingat walaupun ekonomi China masih tumbuh 10% dan cadangan valas merekan terbesar di dunia, duit mereka juga sudah banyak ketanam di AS sehingga mereka juga merasakan dampak krisis ini.
3. Sekarang udah ngga pada kondisinya deh ngributin masalah politik dan ideologi, so jangan terpancing.. ..amakan dulu perut.

Investasi;
1. Bagi kalian yang punya reksadana di saham, kalo nilai investasi kalian sudah di bawah 50%, biarkan saja, jangan dijual karena kalo kalian jual maka uang kalian benar2 akan tinggal dikit. Biarkan saja nanti balik lagi...tapi kali ini memang lama....minimal 2 tahun bahkan lebih. Sekali lagi ini krisis yang sangat besar, terbesar sepanjang masa ekonomi dunia modern.
2. jangan beli asuransi dengan link lagi. Bila ada asuransi dengan link di dalamnya aku jamin hasil investasi kalian kecil sekali. Kalo belum lama belinya tanya ke agennya bisa tidak diswitch ke murni asuransi.
2. Kalo memang ada duit lebih, masukkan saja ke deposito. Sekarang yieldnya lagi tinggi tapi ingat penjelasan ku tentang deposito di atas.***

SUMBER:
palm_turi@yahoogroups.com

Selasa, 04 November 2008

SEJARAH ASAL MULA NAMA DAERAH DI JAKARTA

Kota Jakarta adalah jantung ibukota dari negara Republik Indonesia di mana pusat perekonomian beserta berjuta permasalahannya ada di kota kecil padat penduduk ini. Di balik nama beberapa daerah di Jakarta tersimpan kisah, cerita dan sejarah dari mana nama itu muncul. Berikut di bawah ini adalah beberapa asal-muasal nama daerah terkenal di DKI Jakarta :

A. Glodok Asalnya dari kata grojok yang merupakan sebutan dari bunyi air yang jatuh dari pancuran air. Di tempat itu dahulu kala ada semacam waduk penampungan air kali ciliwung. Orang tionghoa dan keturunan tionghoa menyebut grojok sebagai glodok karena orang tionghoa sulit mengucap kata grojok seperti layaknya orang pribumi.

B. Kwitang Dulu di wilayah tersebut sebagian tanah dikuasai dan dimiliki oleh tuan tanah yang sangat kaya raya sekali bernama Kwik Tang Kiam. Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai kampung si kwi tang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai kwitang.

C. Senayan Dulu daerah senayan adalah milik seseorang yang bernama wangsanaya yang berasal dari Bali. Tanah tersebut disebut orang-orang dengan sebutan wangsanayan yang berarti tanah tempat tinggal atan tanah milik wangsanaya. Lambat laun akhirnya orang menyingkat nama wangsanayan menjadi senayan.

D. Menteng Daerah Menteng Jakarta Pusat pada zaman dahulu kala merupakan hutan yang banyak pohon buah-buahan. Karena banyak pohon buah menteng orang menyebut wilayah tersebut dengan nama kampung menteng. Setelah tanah itu dibeli oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1912 sebagai lokasi perumahan pegawai pemerintah Hindia Belanda maka daerah itu disebut menteng.

E. Jalan Jaksa krn dulu daerah sana tempat nge-kost-nya pelajar2 asal endonesia yg sekolah hukum Belanda...

F. Matraman merupakan tempat basisnya sultan agung yang mau menyerang batavia. nah karena sltan agung drai mataram maka tempat tersebut dikenal dengan mataraman... .lama2 sebutan tersebut berubah jadi matraman

G. Tanah Abang Tanah Abang dulunya tanah sekitar situ berwarna merah (abang dlm bhs jawa klau gk salah). Sekarang berwarna "emas" karena mahalnya tanah disana

H. Pademangan Pademangan yang bersebelahan dengan Kemayoran adalah dua daerah yang dipimpin oleh Demang Betawi (lokal) dan Mayor (londo)..

I. Kebayoran Kebayoran dulunya tanah Tuan Bayor Belanda

J. Karet Tengsin Karet Tengsin dulunya adalah Perkebunan karet milik etnis China bernama Tieng Shin, karna orang pribumi susah nyebutnya jadi Tengsin aja

K. Kuningan Kuningan adalah dulunya tempat menetapnya seorang Pangeran dari Cirebon bernama Pangeran Koeningan.

L. Buncit dulunya di jalan buncit raya sekarang ada pedagang kelontong China berperut gendut (Buncit) yg terkenal.

M. Bangka dulunya disana banyak ditemukan mayat (bangke/bangkai) orang yg dibuang di kali krukut.

N. Cilandak konon di sana pernah ditemukan seekor landak raksasa

O. Tegal Parang di sana banyak ditemukan alang2 tinggi (tegalan) yg di potong dgn parang(golok) .

P. Blok A/M/S dulunya sekitar situ tempat pembukaan perumahan baru yg ditandai dgn blok, mulai A-S. Sayang yg tersisa tinggal 3 blok doang.

Q. Pasar Rumput dulunya tempat berkumpulnya tukang rumput yg menjualnya untuk kalangan meneer Belanda yg tinggal di kampung elit, Menteng.

R. Kalimalang Karena kali/sungai yg mengalir di spanjang jalan tersebut tidak mengarah kelaut(utara) melainkan kearah barat(silang/ malang)

S. Lebak Bulus Lebak artinya kolam, Bulus artinya penyu or kura2,, dinamain lebak bulus soalnya dulu disini jd sentral penjualan penyu or kura2 yg di taro di kolam2 gt....

sumber: Palm_turi@yahoogroups.com

Senin, 03 November 2008

IKHWAL CURHAT PEKERJAAN

Terdengar dering ringtone dari HP butut milik Cak ZhudhrunH, dengan tergopoh-gopoh segera diterimanya panggilan itu.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikum salam Cak, aku Sentul Cak, sampeyan ada di mana ?"

" Aku nang omah Tul, opo'o ?"

"Aku ngebel rumah aja yo Cak, ngirit pulsa."

"Yo, tak tunggu Tul."

Sesaat kemudian terdengar dering telpon rumah Cak ZhudhrunH.

"Hallo Cak."

"Iyo Tul onok opo."

"Saya mau minta tolong Cak masalah kerjaan saya."

"Memangnya aku DISNAKER kok minta tolong aku ?"

"He... he.... Cak-Cak dari pada aku nuruti temen-temenku ndatangi paranormal, kan mending aku ngebel sampeyan aja Cak."

"Ngawur ae, aku mbok padakno karo dukun tah ?"

"Hoahaha.... tapi bener lho Cak, sekarang ini aku lagi titik kulminasi tertinggi, lagi ruwet pikiranku Cak, sumpek pek pek ..... !!!"

"Oalah Tul Sentul hidup sekali aja kok dibuat sumpek, lha kalo sumpek ya segera cari obatnya to !"

"Makanya itu aku ngebel sampeyan Cak, gini lho aku tiap hari itu kerja diuber-uber target, manajerku apalagi, kok kayaknya engga senang banget sama aku, kerjaanku ada saja salahnya, apalagi kalo marah wis kalo ngomong seenaknya sendiri bahkan di forum rapat juga nyerang langsung. Malah terakhir keluar ancamannya kalo kinerjaku engga ada perbaikan bakalan diturunin grade kepegawaianku."

"Tapi tiap bulan tetap gajian kan ? Tunjangan-tunjangannya juga tetap dapat kan ?"

"Kalo itu ya iya lah Cak, masak ya iya dong ! Mo pinter aja harus sekolah masak sekodong ?"

"Lha itu dia, disyukuri dulu, meskipun dimarahi, meskipun dikejar-kejar target, tapi gajian juga tetap utuh kan, ada yang diputar untuk belanja bulanan. Lha sedulur-sedulur kita yang lain banyak yang blom punya kerjaan, engga punya usaha, buat makan sekali sehari aja juga blom tentu ada. Coba bandingkan sama dirimu, kerjaanmu sudah mapan 'plat merah' lagi."

"Gitu ya ?"

"Iya, di balik semua kesulitan, kesumpekan dan keruwetan yang engkau rasakan, pasti masih banyak yang bisa kau syukuri, tinggal bagaimana kita mencari hal-hal yang bisa kita syukuri itu. Wistalah, kalo kamu aja sambatannya seperti itu, coba kamu lihat aku, mestinya sambatanku melebihi kamu kan Tul, ha... ha.... ha...."

"Iya Cak, kata-kata sampeyan bener juga dan kau sudah agak terang sekarang ini, tapi itu lho cak kalo ingat kelakuan manajerku kayak gitu, wuih mangkel aku Cak, mentolo nyeprok ae !"

"Sekarang gini aja Tul, aku mo nanya, dalam melaksanakan pekerjaanmu sesuai tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang melekat pada posisi atau grade kepegawaianmu sekarang ini kamu merasa sudah sesuai prosedur yang berlaku atao blom ?"

"Ya sudah Cak, bahkan menurutku aku sudah melaksanakan dengan sungguh-sungguh, bukannya nyantai, hasilnya pun signifikan Cak, tapi memang blom mencapai target."

"Menurut penilaianmu sendiri, prestasimu itu gimana, di bawah standar, biasa aja sesuai standarnya ato malah plus, di atas standar ?"

"Ya plus dong Cak, malah ada temen-temen yang kinerjanya ada di bawahku."

"Ya sudah toh kalo gitu, ngapain bingung, ngapain juga kamu sumpek ngadepin manajermu itu, santai aja."

"Hawanya itu lho Cak, kalo ketemu aku kok panas terus."

"Halah, engga usah direken, engga usah dihiraukan, kalo kamu menghiraukan, maka berarti kamu masuk polanya dia. Nah kalo terus-terusan seperti itu nantinya malah potensimu engga bisa tereksplor secara bebas, terhambat, yang terjadi nanti malah kinerjamu bener-bener jelek."

"Trus gimana caranya biar aku bisa nyantai ngadepin dia Cak ?"

"Gampang itu, coba sekarang misalnya kamu pada posisinya sebagai manajer yang juga dikejar target oleh kepala kantor, apa kamu sebagai manajer juga menekan anak buahmu untuk mencapai target ?"

"Ya jelas Cak, kalo itu aku bisa ngerti lah. Tapi kenapa kok aku yang jadi sasaran, trus kenapa juga kata-katanya kasar nyakitin ati."

"Nah itu dia, berati malah kamu engga usah mempermasalahkan sikapnya, karena permasalahan yang sebenarnya ada pada dia, si manajermu itu."

"Lho kok bisa Cak ?"

"Ya bisa, sekarang nyantai aja, anggap saja kalo manajermu itu orang yang rentan stress sehingga beban tanggung jawab yang harus dipikulnya membuatnya tidak stabil sehingga perlu baginya untuk melampiaskan stressnya dengan berkata-kata kasar dan sikap lainnya yang seakan tidak terkontrol. Gimana menurutmu ? Malah kasihan kan ?"
"Trus yang kedua, sebenarnya kamu itu termasuk yang berprestasi, sehingga manajermu itu merasa hasud, gengsi untuk mengakui prestasimu dan menutupinya dengan bersikap seperti itu ke kamu. Anggap saja begitu. Jiwanya kerdil kan ? Kasihan juga kan ?"

"Iya Cak. Kalo aku ngerasakan yang seperti sampeyan omongkan itu ya aku malah kasihan sama dia, trus aku sekarang gimana Cak ?"

"Ya... tugasmu cuman satu, maafkan dia. Setel hatimu untuk bisa menerima apa pun sikapnya kepada dirimu, setel hatimu untuk memafkan dia."

"Rasanya akau bisa Cak seperti itu."

"Ya baguslah kalo gitu. Karena begitu kamu memaafkan dia, ketika menerima perlakuannya hatimu tidak terbawa emosi yang dipancarkannya, hatimu tetap tenang, wajahmu tetap cerah, insya Allah dia akan terpengaruh menjadi lebih lembut. Dia akan ikut polamu, jangan sampai kebalik, kamu yang mengikuti polanya karena terprovokasi sikapnya."
"Nah setelah kamu bisa memaafkannya, tugasmu berikutnya adalah mendoakan kebaikan untuknya, mohonkan ampunan. Lha timbang kamu cuman nggerundel aja, cuman ngerasani aja, sudah enga ada gunanya berdosa lagi, kan mending doakan aja dia. Nantinya kan kembali ke dirimu sendiri doa itu."

"Wah rasanya aku bisa nyambung Cak dengan omongan sampeyan, wis agak lega hatiku sekarang. Kemarin-kemarin sumpekku itu sampai ke bawa ke rumah. Aku juga jadi temperamental, istriku sering jadi sasaran kemarahanku, anakku sering aku semprot, padahal kalo kurenungkan lagi pemicunya hanyalah hal-hal sepele yang tidak prinsip."

"Wow engga boleh itu Tul. Ketika kamu sudah menikah, sudah punya anak, semua itu menjadi tanggung jawabmu. Jangan sampai beban kerjamu membuatmu kehilangan kelembutan kepada keluarga. Banyak kan para suami yang bilang ke anaknya, 'Papa ini capek pulang kerja, cari uang buat kalian !!!'. Jangan sampai ya ngomong seperti itu. Kalo engga mau capek menafkahi keluarga ya engga usahlah menikah apalagi punya anak. Makanya guru ngajiku bilang kalo mau optimal ketika berangkat kerja pasrahkan keluarga di rumah sama Allah. Yang diingat selama perjalanan sampai di tempat kerja ya Allah saja sama mikir kerjaan juga boleh. Tapi kalo dah pulang kerja, ya sudah kerjaannya jangan dipikirin lagi, ingat Allah terus sama ingat keluarga."

"Trus masalah targetku bagaimana Cak, aku kasih pegangan dong Cak biar bisa lancar !"

"Hush, padane dukun ae, aku mbok jaluki cekelan. Wis gampang, nanti tak doakan biar targetmu tercapai ya. Gampang wong tinggal doa aja kok, tapi ojok lali kalo targetmu terpenuhi traktirannya tak tunggu lho.... hoa... ha... ha...."

"Beres Cak, tenang aja."

"Tapi yang terpenting sebenarnya gini Tul, katanya guru ngajiku, kamu jangan ngandalkan dirimu, andalkan aja gusti Allah, mohon kemudahan kepadanya dan berbaik sangkalah pada gusti Allah bahwa Allah itu sayang sama kamu, selalu memberi kemudahan ke kamu. Hatimu harus pasrah srah-srah alias tawakal di awal ikhtiarmu. Tetapi akal pikiranmu harus berusaha seoptimal mungkin dalam ikhtiarmu sesuai referensi keilmuanmu dalam mencapai targetmu. Ikhtiarmu pun hakikinya Allah juga yang menggerakkan. Kalo kamu mempunyai keinginan, kesungguhan dan semangat untuk ikhtiar dalam mencapai target, insya Allah itulah tanda-tanda keberhasilanmu."

"Insya Allah Cak."

"Satu lagi Tul, kata guru ngajiku juga pernah bilang kalo kita ini tidak diperintahkan mencari rejeki tapi diperintahkan beramal sholeh. Karena itu dalam bekerja, sejak awal niatkan aja untuk beramal sholeh lillahi ta'ala, insya Allah barokah. Engga usah mikirin hasilnya, yang penting laksanakan tugas dan tanggung jawab kita sebaik-baiknya dan istiqomah. Karena ikhtiar itulah yang dituntut Allah kepada kita, bukan hasilnya, sehingga ikhtiar itu lebih afdhol dibandingkan hasilnya. Ibadah lebih utama dibandingkan pahalanya dan sebagainya."

"Iya ya Cak, sering lho kita ini malah lebih serius kepada haknya hawa nafsu kita, bukannya fokus pada yang dituntut Allah pada diri kita. Apalagi kalo ramadhan kemarin, ngitung pahala terus, ibadah wajib pahalanya sekian, ibadah sunah sekian, genap satu bulan dapatnya sekian-sekian."

"Satu hal lagi Tul, pengalaman pribadi yang mungkin ada gunanya. Misalnya kita dah kerja dengan baik sesuai target pekerjaan kita masing-masing bahkan mungkin melebihi dan mestinya kita dapat reward untuk itu, tetapi ternyata dengan berbagai alasan reward itu tidak diberikan oleh bos kita atau pimpinan kita dengan berbagai alasan dan kita tidak punya kapasitas untuk menuntutnya, maka kalo aku, yo wis tak pasrahkan aja ke gusti Allah, tak niatkan shodaqoh nang bosku. Wah berarti sugihan aku to, wong bosku tak shodaqohi."

"Bener-bener Cak, setuju, walau kita tidak kaya secara materi tetapi hati kita harus kaya !"

"Gitu dong ! Piye, masih sumpek ?"

"Alhamdulillah dah terang Cak, suwun. Doakan aku yo Cak ZhudhrunH."

"Beres, tak dongakno, namamu mesti tak cangking kok kalo aku lagi berdoa, aku juga minta tolong doakan ya Tul ?"

"Iya Cak, donga dinonga. Assalmu'laikum"

"Waalaikum salam."

Demikianlah, Cak ZhudhrunH meletakkan gagang diiringi rasa syukur kepada gusti Allah bahwa dia baru dapat pelajaran lagi tentang kehidupan, yaitu di mana pun juga, dalam kondisi apa pun dan posisi apa pun ternyata masalah selalu ada. Sawang sinawang. Tinggal bagaimana menyikapinya dengan tidak lepas menautkan hati pada sumber kehidupan yaitu gusti Allah. Suatu pelajaran dari Sentul, yang menyegarkan ingatan kembali dari apa yang telah pernah dilalui Cak ZhudhrunH diirngi doa semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam beramal sholeh mengemban amanah kewajiban untuk menafkahi keluarganya.***


(diambil dari milis LEBAKGEDE by Pengkuh)

Jumat, 31 Oktober 2008

17 CARA SEDERHANA SELAMATKAN NEGERI INI

1. Yang mempunyai deposito bertahanlah dengan deposito anda. Jangan ambil uang anda dari bank. Jika anda ikut ikutan mencairkan dana anda maka akan terjadi bank rush, dan krisis keuangan akan semakin parah. 

 2. Yang memiliki saham dan turunannya, jangan menjual saham dan derivasinya. Jika anda ikut ikutan menjual saham dan turunannya, maka harga saham akan semakin ambruk, dan krisis akan sungguh terjadi semakin parah. 

 3. Jangan ikut ikutan memborong dollar. Jika anda ikut ikutan memborong dollar, maka harga dollar akan semakin tinggi dan rupiah semakin terpuruk. Harga barang impor akan semakin mahal, dan inflasi dalam negeri akan semakin menggila. 

 4. Jangan panik. Jika anda tidak panik, maka krisis akan cepat berlalu. Perekonomian akan cepat pulih. Harga saham akan cepat rebound. Dollar akan cepat menyesuaikan diri pada kurs yang rasional. 

 5. Cadangan devisa kita cukup kuat. Jika anda panik dan ikut ikutan menarik deposito, menjual saham dan memborong dollar, maka anda ikut memberikan kontribusi pada semakin dalamnya krisis di Indonesia . Tetapi tentu ini merupakan pilihan bebas. Tidak ada yang dapat melarang anda. Hati nurani yang bicara. Pilihan yang sulit bagi yang berduit tetapi silahkan memilih. 

 6. Krisis keuangan global kian menebar ancaman menjadi krisis ekonomi global yang tidak main-main, bursa saham guncang dan nilai tukar Rupiah semakin melemah, ini semua menjadi indicator bahwa akan ada bencana baru yang siap menerkam. 

 7. Para kaum Kapitalis yang ingin meraup keuntungan dengan cara cepat dan menjadi SERAKAH akhirnya menjadi sumber dari segala krisis yang kita belum tau kapan akan berakhir. 

 8. Pertanyaannya adalah apa yang bisa kita lakukan untuk ikut membantu agar krisis ini tidak menghancurkan sendi-sendi perekonomian Bangsa ini ? 

 9. Tentu kita tidak ingin ini menjadi periode 10 Tahunan (1998-2008), mimpi kelam krisis ekonomi 10 tahun lewat tentu tidak ingin kita munculkan kembali, tapi jika Anda tidak peduli maka bisa saja hal ini akan terjadi!!!! 

 10. Dan jika itu terjadi maka Bangsa ini akan semakin terpuruk, akan muncul PHK besar-besaran, sector riil yang tidak bergerak, system perbankan yang sudah tidak dipercaya lagi dan akhirnya kita kembali ke NOL lagi. 

 11. Jika Anda masih mencintai Bangsa ini maka ada banyak hal yang bisa Anda lakukan, paling tidak MULAILAH DARI DIRI ANDA SENDIRI..!! , contoh kecil sbb : Jika Anda seorang awam sebagaimana saya, maka yang bisa kita lakukan adalah : 

 12. Gunakanlah PRODUKSI DALAM NEGERI dalam semua aktivitas hidupmu,dengan langkah ini akan menyelamtkan Sektor Riil, usaha-usaha kecil akan berkembang, dan akhirnya kita bisa berdiri tegak dan mengatakan KITA BISA HIDUP DARI NEGERI KITA SENDIRI. 

 13. Langkah kecil lain jangan sok mengkonsumsi produk makanan luar negeri, jika anda senang makan Durian tidak perlu durian Bangkok Thailand cukup durian local toh tidak kalah rasanya, jika senang makan Jagung? Tidak perlulah Jagung Thailand cukup jagung local, tidak perlu makan-makan di outlet2 dengan brand luar negeri, toh ayam kampung kita tidak kalah nikmatnya, hal kecil ini kadang tidak kita sadari tapi ketahuilah EFEK nya sangat luarbiasa, anda bisa bayangkan jika semua anak bangsa ini berfikiran sama, jika anda konversikan dengan modal yang beputar maka Anda akan kaget dan heran akan IMPACT yang sangat luar biasa, yakin dan percayalah dengan cara kecil ini Krisis ini tidak akan terjadi DISINI di BUMI INDONESIA. 

 14. Gunakan angkutan Massal jika itu anda bisa lakukan, itu akan membantu untuk mengurangi konsumsi energi yang luar biasa yang sebetulnya tidak perlu, disamping mengurangi polusi, jangan lupa disamping krisis keuangan yang berpotensi menjadi krisis Ekonomi kita juga dihadapkan dengan krisis Energy..!! kenyamanan mungkin belum kita pikirkan sekarang, percayalah bahwa aroma sesaknya penumpang di Angkot dan bus-bus itu masih menimbulkan secercah harapan bahwa sector riil kita masih bergerak. 

 15. Berbelanjalah di pasar-pasar tradisional, berdayakan warung-warung kaki lima , percaya atau tidak Ekonomi Kerakyatan terbukti mampu menyelamatkan perekonomian kita. 

 16. Jika Anda seorang pelaku bisnis maka tolong jangan hanya memikirkan untuk meraup keuntungan pribadi semata-mata hanya dengan memikirkan Import barang-barang murah yang hanya akan menghancurkan produk dalam negeri, jangan lari dari tanggung jawab dengan membawa lari modal ke luar negeri, ingat menjaga, mengusahakan agar Capital Inflow akan lebih bijkasana dan akan sangat membantu Negeri ini, jangan biarkan capital outflow terjadi itu sama dengan menghancurkan perekonomian Rakyat 

LET' S SAVE OUR NATION, START FROM YOUR SELF!!!! 

 17. Lakukan hal sederhana ini maka Anda akan lihat akibat penyelamatan yang luar biasa.

Jumat, 24 Oktober 2008

SENYUMLAH...

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling."

Seluruh siswa diminta untuk pergi keluar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah.
Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri di belakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arah saya.

Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap ke arah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' di tempat itu.Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya.

Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai di depan counter.Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona."

Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka...

Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (di luar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian,Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak2ku!"Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu di antaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat ke arah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh ke arah kami sambil tersenyum, lalu melambai2kan tangannya ke arah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini di tangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi.

Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang di dekat saya di antaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.Di akhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper saya. "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda.

Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak!

Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.***

Selasa, 14 Oktober 2008

BUAH MANGGA BUAH ZAITUN

Ya, buah mangga buah zaitun, aku bangga jadi patun. Begitulah peribahasa, pantun, atau apapun namanya, yang selalu dikumandangkan oleh komunitas perwira penuntun alias patun di lingkungan pendidikan pengembangan umum TNI manapun, termasuk SEKKAU (Sekolah Komando Kesatuan TNI AU) tercinta ini.Ya pasti banggalah, karena jadi patun identik dengan jadi guru, sedang guru itu "pahlawan tanpa tanda jasa" hehehe... padahal patun dapat tanda jasa lho, DWIJASISTHA namanya. Jadi lebih elit sedikit dibanding guru biasa. Tapi by the way soal guru jadi ingat Bu Muslimah, itu guru hebat yang ada di novel LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata yang filmnya kini meledak ditonton lebih dari sejuta orang dalam tempo seminggu. Kemarin pak SBY juga nonton dan komentarnya oke.Kembali ke laptop, eh, patun. Ya, mulai tanggal 7 Oktober lalu, setelah puas menikmati liburan lebaran di kampung halaman, saya memulai tugas baru sebagai perwira penuntun alias patun di Sekkau. Ini merupakan keinginan saya sejak lama, cooling down setelah 18 tahun bergulat dan bergelut dengan dunia kehumasan di satuan TNI AU mulai dari Lanud C, B, A, sampai Kotama (Koopsau I). Sebelum kembali ke laptop, eh, (Thukul!) mabes, yaah cari pahala dululah di Sekkau sebagai Patun. Selain itu barangkali bisa sedikit mewarnai adik-adik para pasis yang notabene adalah para calon pemimpin TNI AU dan juga TNI di masa depan. I’m sure, buah mangga buah zaitun, aku bangga jadi patun.***

Selasa, 16 September 2008

ALLAH MEMANGGIL KITA TIGA KALI SAJA SEUMUR HIDUP

Ini renungan menarik yang saya dapatkan dari email teman saya, Letkol Pnb Isep Hasan Isrony (Komandan Skadron Udara 31). Yang merupakan pengalaman religius sang isteri. Renung-renungkan dan selamat beramal..

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menujuMekah....... , aku bertanya pada Ibu.”Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah....?” Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah. Dan Ibu, memberikan tausyiahnya. Ibu adalah pemilik Maknah Tour Travel dimana saya bergabung untuk Umrah di bulan July 2007 yang lalu.

Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke Mekah.Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah. Ibu berkata...”Shinta, Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumurhidup.” Keningku berkerut........

”Sedikit sekali Allah memanggil kita..?”
Ibu tersenyum. ”Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?” Saya menggelengkan kepala.
”Panggilan pertama adalah AZAN,” ujar Ibu.”Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelasterdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti”. Saya terpekur.... mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah.......

Ibu melanjutkan, ”Shinta, panggilan yang kedua adalah panggilan UMRAH / HAJI. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada yang memang merancang dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab,meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanallah...... .saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.....Alhamdulillah...”Dan panggilan ke-3,” lanjut Ibu,”adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... .......Insya Allah syurga adalah balasannya.....”

Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat padaAllah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ....Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat..... Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........

Huraisy

Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang bernama 'Huraisy' berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi.

Malaikat Jibril bertanya : ”Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapayang kau cari?” Huraisy pun menjawab, ”Aku mau mencari lima orang.”
Pertama, orang yang meninggalkan sembahyang.
Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang durhaka kepada ibu - bapanya.
Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid.
Kelima, orang yang suka minum arak.***

Selasa, 09 September 2008

BERAPAKAH BIAYA PEMBUATAN BUKU DI SMART?

Banyak pertanyaan yang datang ke saya dari para client atau calon customer, yakni mereka yang punya niat menulis dan menerbitkan sebuah buku, karya mereka sendiri. Keinginan menerbitkan sebuah buku, tentu saja, adalah hak setiap orang! Jika demikian, kenapa bukan Anda sendiri yang MEMBIAYAI penerbitan buku Anda tersebut? Di SMART Institute Anda akan dibantu semaksimal mungkin hingga buku kebanggaan Anda terwujud. Pertanyaannya: berapa sih biayanya? Ada dua opsi, pertama, Anda sendiri yang menentukan budget-nya dan SMART yang akan menyesuaikan dengan budget tersebut. Kedua, SMART yang menetapkan biaya sesuai dengan spec (spesifikasi) buku yang Anda kehendaki. Buku dengan tampilan FC (Full Color) tentu berbeda biayanya dengan yang BW (black and white). Memakai kertas HVS tentu berbeda cost-nya dengan yang menggunakan jenis kertas Art Paper (AP). Kemudian jumlah halaman, buku hanya 100 halaman pasti berbeda dengan yang tebalnya 200-300 halaman. Itu dari segi tampilan, sementara dari aspek content ceritanya berbeda lagi. Anda tak perlu khawatir jika ingin menerbitkan sebuah buku namun tak secuilpun data atau bahan baku telah Anda siapkan, SMART akan mewujudkan wacana sesuai keinginan Anda. Namun, tentu saja, kriteria produk semacam ini tentu membutuhkan biaya yang lebih besar ketimbang bilamana bahan-bahan sudah Anda siapkan terlebih dulu. Hal-hal semacam itulah yang menentukan biaya penerbitan sebuah buku. Anda masih ragu dan menganggap informasi ini belum cukup? Begini sajalah, yang jelas SMART siap menggarap sebuah buku dengan minimal budget 10 jutaan untuk 500 eksemplar buku, dan maksimalnya tak terhingga sesuai permintaan Anda customer yang kami anggap sebagai Raja. Tertarik?***

Minggu, 07 September 2008

REPUBLIK DUIT


Ternyata, Rhoma Irama benar! Di tahun 70-an Sang Raja Ndangdut itu telah menyenandungkan lagu berjudul “Rupiah” yang ketika itu sempat “dicekal” oleh pemerintah Orba karena dianggap mengganggu “ketertiban umum”. Pasalnya Rhoma dalam lirik lagunya itu antara lain mengatakan, “demi rupiah segala hal dilakukan orang, nyawapun siap jadi taruhannya…dst” (saya nggak hafal persis).

Lagu ”Rupiah” itu terbukti hingga kini masih terasa konteks dan relevansinya, bahkan dengan kadar yang jauh lebih ”nggilani” (menjijikkan) terutama terkait dengan mulai hingar-bingarnya Pemilu 2009. Sekarang ini, kalau anda ingin jadi anggota legislatif (pusat) maka dana yang harus anda keluarkan minimal adalah 1 milyar rupiah! Sekali lagi itu minimal! Sedangkan untuk legislatif daerah ya sedikit kurang dari itulah, tapi tetap saja jumlahnya sangat nggegirisi! Itu baru untuk kursi legislatif, belum eksekutif mulai dari bupati/walikota, gubernur, sampai presiden! Belum lagi untuk kursi mentereng di jajaran BUMN atau badan otoritas keuangan Negara seperti BI (ingat kasus Miranda Gultom yang sekarang bergulir). Semua mengandung muatan U A N G, dan itu tak berarti hanya rupiah tapi juga bisa bentuk mata uang lain. Rupiah hanyalah sekadar representasi segala hal yang menyangkut perduitan.

Oke, barangkali saya terlalu naïf jika bicara uang dalam konteks pemilu. Bukankah para calon wakil rakyat dan pejabat public memang harus keluar uang untuk membiayai kampanye mereka? Baik, itu benar, tapi jika jumlahnya kemudian menjadi sangat “gila” apakah ada jaminan bahwa setelah mereka terpilih tidak tergoda untuk berpikir tentang upaya “balik modal”? Faktanya, itulah yang banyak terjadi di negeri ini!! Lembaga KPK yang kemudian dibentuk adalah indikasi bahwa korupsi memang sudah bersimaharajalela dan mengakar begitu kokoh menghunjam dalam sendi kehidupan Republik ini!

Beberapa waktu lalu saya menyaksikan tayangan Metro TV tentang seorang mantan calon bupati Ponorogo yang belakangan menjadi GILA karena kalah pilkada dengan setumpuk hutang untuk membiayai obsesi menjadi penggede tlatah reog itu. Tak hanya GILA tapi juga sebelumnya sempat berkali-kali mencoba BUNUH DIRI! Padahal cabup yang berinisial “Y” itu sebelumnya dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses, dengan sederet usaha dan bisnis yang berjalan dengan amat lancar dan menjadikannya sebagai “tokoh panutan”.

Walhasil, kursi kekuasaan agaknya menggodanya untuk terjerumus dalam permainan politik sekelompok orang yang punya niat untuk memanfaatkan ke”tokoh”annya. Hidden agenda mereka sebenarnya hanya satu: menguras duit dan harta sang calon bupati. Tapi semua itu pada akhirnya lenyap, termasuk kesadarannya sebagai manusia waras yang membawanya menjadi manusia gila. Bagaimana tidak gila, si tokoh panutan itu sekarang kemana-mana tanpa busana dan berteriak-teriak tanpa jelas maksudnya. Hanya satu komentar saya: naudzubillahi min dzalik!

Semua itu karena pesona rupiah, bravo untuk Pak Haji Rhoma Irama. Negeri ini memang Republik Duit. Ah!***

Rabu, 03 September 2008

THUKUL RAIH 75% SUARA!!!


Di luar dugaan, Thukul Arwana dipilih oleh 75 % responden dalam polling pemilihan Calon Presiden (capres) RI 2009-2014 yang digelar selama sepekan kemarin. Meski hanya diikuti oleh 4 peserta saja namun hal itu menunjukkan bahwa negeri ini merindukan seorang pemimpin yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik seperti Thukul. Yaitu:
1. Lucu
2. Rendah Hati
3. Pekerja keras
4. Tampang "Ndeso"

Dalam polling ini terlihat bahwa tokoh sekaliber SBY, Mbak Mega, Amin Rais, dan Rizal Mallarengeng tak berkutik oleh kepopuleran komedian pengasuh acara "EMPAT MATA" di sebuah stasiun TV swasta, yang juga menyebut dirinya sebagai "Reynaldi" itu. Cukup validkah hasil polling ini?

Anda tak perlu marah dengan hasil polling ini! Negeri ini sudah terlalu capek melihat jutaan penduduknya yang tiap hari marah dengan sejuta sebab. Harga BBM naiklah, sembako lah, LPG lah, telor lah, cabe keritinglah, PHK massal lah, korupsi lah, kemacetan jalan lah, penggusuran lah, demo lah, dan jutaan sebab lain yang tiap hari bermunculan dan bisa disaksikan di televisi tiap pagi!

Negeri ini merindukan suasana santai nan ceria, penuh canda tawa, cengengesan tanpa beban, tapi sekaligus juga jiwa penuh kerendah hatian jauh dari sombong dan congkak, dan itu melekat pada diri seorang THUKUL. Jadi kalau "rakyat" (yang diwakili oleh empat orang peserta polling) mayoritas memilih Thukul sebagai capres yang layak memimpin RI periode 2009-2014, ya itu sangat wajar dan sah-sah saja to?

Sudahlah, daripada marah yang hanya membuat tensi darah anda melonjak dan risiko stroke lebih besar, lebih baik santai dan cengengesan sajalah dalam menyikapi dinamika kehidupan NKRI yang kita cintai ini. Yang penting jangan lupa untuk tetap bekerja keras menghidupi keluarga anda dengan pekerjaan yang halal dan "thoyyiiib" pastinya. Oke?***

Minggu, 10 Agustus 2008

ANAK "WONG CILIK" JADI ORANG -- KISAH TIGA JAGOAN DARI KEDIRI


FOTO: TARZAN STUDIO

Inilah "kisah keberhasilan" yang paling meyakinkan. Kami bertiga bersaudara kandung, anak "wong cilik" dari Kediri, kota kecil di Jawa Timur yang kini meledak karena klub sepakbola PERSIK berhasil jadi juara Liga Indonesia Divisi II, Divisi I, dan Divisi Utama berturut-turut.
Ya, kami bertiga adalah anak seorang pensiunan tentara AD dengan pangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) H Mochtar Asrof Dipo Wijono (almarhum) dan Hjh Istifadah Istiqomah (almarhumah). Kami delapan bersaudara, tiga lelaki dan lima perempuan. Kami tiga lelaki ini kini jadi kebanggaan setiap orang yang paham akan arti sebuah perjuangan. Kami, Brigadir Jenderal TNI Prof Dr H Lukman Saksono, Mohammad Suryo Alam, Ak MBA, dan Letnan Kolonel Sus Drs Mohammad Agus Suhadi, M.Si.
Betapa tidak, kami delapan bersaudara telah jadi anak yatim ketika masih kecil. Ayah meninggal tahun 1966 saat usia masih 40an tahun, sedang ibu menjadi janda saat usia masih 30an tahun dengan tujuh anak. Anak pertama, Mas Lukman, masih kelas 1 SMA dan saya (Agus) si bungsu masih bayi merah usia tiga bulan ketika ayah meninggal. Karena kehidupan begitu berat, pensiun ayah begitu susah diurus, ibupun menikah lagi dengan seorang tamtama AL tahun 1969 dan tahun 1970 lahir adik tiri kami, Fahima Indrawati. Namun begitu Hima lahir, ibu bercerai dengan ayah tiri kami itu secara baik (dan hingga kini hubungan silaturahmi dengan Pak Sukardi -- ayah tiri kami itu -- tetaplah baik).
Akhirnya, ibu kami, janda berusia 30an tahun yang tak tamat SD, harus mengasuh delapan anak SENDIRIAN! Alhamdulillah, berkat kegigihan dan ketabahan serta "laku hidup prihatin" dengan skala yang amat dahsyat, ibu berhasil mengentaskan kami semua hingga "jadi orang". Kisah sukses ibu pernah dimuat di majalah dan koran beberapa tahun silam, sebagai figur "janda sakti" yang berhasil mendidik anak-anaknya dengan keberhasilan yang gilang-gemilang.
Ya, selain kami bertiga lelaki, kelima saudara perempuan kami semua bisa dibilang "berhasil" dalam kehidupannya. Semua "makan sekolah" hingga perguruan tinggi. Dan khusus kami bertiga, pencapaiannya sungguhlah membuat kami sekeluarga bangga dan -- tentu saja -- bersyukur tiada tara. Mas Lukman, lulusan Akabri Darat tahun 1973 (seangkatan Presiden SBY), lima bulan menjelang pensiun (oktober nanti) akhirnya berhasil meraih pangkat perwira tinggi: Brigadir Jenderal. Ia dikenal sebagai perwira intelektual dan cendekiawan di TNI AD. Karyanya berupa buku sudah puluhan judul, ratusan artikel dan makalah ilmiah tak terhitung jumlahnya. Ia kini adalah Staf Ahli Kasad Bidang Ekonomi.
Lalu, Mas Suryo Alam, akuntan lulusan STAN dan MBA lulusan Hull State University (UK), kini adalah Dirut PT Jawa Manis -- sebuah perusahaan PMA yang berlokasi di Serang, memproduksi gula rafinasi khusus untuk ekspor. Ia sebelumnya pernah menjadi orang nomor satu di beberapa perusahaan dengan usia yang sangat muda, karirnya tak mungkin naik lagi karena di atasnya adalah sang "owner". Ia pun berpindah ke perusahaan baru lagi untuk mencari tantangan baru. Begitulah dinamika seorang profesional dengan nilai jual sangat tinggi.
Kemudian saya, yang dalam ukuran tertentu di komunitas saya, boleh dibilang lumayan "ngetop" (maaf bukan bermaksud sombong). Selepas lulus S1 Jurnalistik Fikom Unpad Bandung, saya sempat bekerja di sebuah penerbitan buku sebagai editor. Lalu memenuhi permintaan ibu saya mendaftar masuk Sepawamil ABRI tahun 1990 dan dijuruskan di TNI AU. Maka selama 18 tahun terakhir ini saya malang-melintang sebagai Press Officer dan Public Affair Officer di beberapa satuan TNI AU hingga sekarang di Koopsau I. S2 bidang Public Policy saya ambil di UGM tahun 2000 dan lulus dua tahun kemudian. Hobby menulis saya salurkan dengan mendirikan SMART Institute.
Itulah sekelumit kisah sukses (dalam perspektif "wong cilik" tentu saja) yang sangat membanggakan dan kami syukuri. Dengan memposting kisah ini, harapan kami tentu bukan dalam kerangka jumawa atau arogan, tapi sekadar -- siapa tahu -- bisa menginspirasi mereka yang berasal dari "wong cilik" untuk tidak "kalah sebelum bertanding". Karena keberhasilan adalah milik siapa saja, asal mau berjuang, berjuang, dan berjuang. Ok?***

Minggu, 20 Juli 2008

BINPOTDIRGA: KERJA KERAS TAK KENAL LELAH


BINPOTDIRGA atau pembinaan potensi kedirgantaraan adalah salah satu tugas TNI Angkatan Udara, yang implementasinya sungguh memerlukan kerja keras tanpa kenal lelah. Di negeri dengan luas udara yang sangat menakjubkan namun kini didera bencana “nasi aking”, berbicara tentang binpotdirga sungguh bagai mimpi yang dipaksakan menjadi kenyataan… Mengapa?

Sudah takdir TNI AU, agaknya, jika harus mengemban amanat sebagai institusi yang mengurusi “halaman rumah” Gatotkaca nun di atas sana. Berbeda dengan teman-teman matra Darat, Laut, dan “mantan” saudara Polri, yang mengurusi kawasan “nyata” berupa daratan, lautan, ataupun “kamtibmas”, maka TNI AU harus merawat dan menjaga mega mendung dan awan gumintang yang “abstrak” dan tak bisa di”plokotho” secara instant. Aha!

Bagi mereka yang tak paham tentang pentingnya udara, dirgantara, atau bahkan “aerospace” yang lebih luas tanpa batas, maka bakal mencibir dan memandang remeh peran TNI AU sebagai pengawal kedaulatan dirgantara. Apalagi harus “membina” lagi, wah pekerjaan macam apa pula itu?

Anak-anak, sebagai generasi tabularasa, harus sejak awal menjadi target binpotdirga. Dari sekian puluh juta anak-anak Indonesia, harus ada yang sejak awal dibina dan dididik untuk mencintai udara dan dirgantara negerinya. Kerena kelak mereka akan paham bahwa betapa super pentingnya menjaga, mengelola, dan memanfaatkan udara ataupun dirgantara negerinya. Agar tak hanya Jepang, Rusia, Eropa, dan Amerika saja yang kini telah mereguk asyik dan nikmatnya mengelola dirgantara sebagai sumber kehidupan dan kekuatan yang membanggakan segenap anak bangsa mereka…***

Minggu, 13 Juli 2008

SIAPA LAGI YANG BISA DITELADANI DI NEGERI INI?


Mr President SBY ketika kampanye pilpres empat tahun silam sempat mendeklarasikan jargon “BERSAMA KITA BISA” namun toh sampai hari ini, itu masih berhenti sebatas jargon. Bahkan dalam tataran praksis malah diselewengkan, yang antara lain terlihat dalam fenomena “tilpun Arthalyta” yang berhasil disadap KPK. Artinya, “bersama kita bisa KORUPSI”! Celakanya, semangat korupsi ini tak pandang bulu, dari mereka yang memang sosoknya berbakat korupsi sampai mereka yang tongkrongannya sangat kental nuansa “ukhrowi” (baca: KIYAI). Umat jadi bingung, SIAPA LAGI YANG BISA DITELADANI DI NEGERI INI?

Nyaris mustahil tampaknya mengatasi problem negeri ini. Saya pernah diskusi dengan keponakan saya yang secara ekstrim menyebutkan, bahwa untuk membangun Indonesia Baru yang bisa menyamai Singapura, Jepang, atau Korea Selatan, maka satu-satunya cara adalah dengan MEMBUNUH bangsa Indonesia yang berumur di atas 17 tahun, sehingga yang tersisa tinggal mereka yang berumur 0 – 17 tahun. Dengan asumsi kelompok umur ini masih belum terkena virus SONTOLOYO yang membuat bangsa ini tak maju-maju!! Sedangkan kaum generasi 17 tahun keatas sudah BERKARAT brengseknya dan SUSAH DIPERBAIKI LAGI MENTALITASNYA!!!

Lalu kita mendatangkan orang-orang pintar dari Singapura, Jepang, dan Korea Selatan (boleh ditambah Taiwan, yang penting Asia sajalah, gak perlu Eropa apalagi USA). Tugas mereka adalah mengajari generasi muda Indonesia yang masih “murni” ini tentang bagaimana hidup berdisiplin, kerja keras, senang membaca, taat hukum, cinta tanah air – pendek kata segala hal yang excellent yang membuat bangsa-bangsa itu maju pesat. Hanya itu saja caranya!!! Benarkah? Saya ngeri membayangkannya…***

Minggu, 29 Juni 2008

PERAWAT SEKSI MEMPERCEPAT KESEMBUHAN ATAU KEMATIAN?

Pertanyaan yang jadi judul tulisan ini memang kontroversial. Bagaimana kita menjawabnya tanpa dasar survey terlebih dahulu sebelumnya? Oleh karena itu cara termudah adalah dengan jawaban prediktif, atau bahasa kampungnya “kiro-kiro piye kedadeane”….

Barangkali benar jika pasien dirawat oleh perawat yang cantik, seksi, mulus dan bahenol seperti foto sebelah, akan segera sembuh dan sehat seperti sedia kala. Betapa tidak. Setiap hari mata melihat pemandangan yang indah dan menakjubkan, membuat segala sesuatu yang “lemas” jadi “tegak” dan bersemangat. Penyakit yang tadinya ganas bisa dilumat oleh semangat yang berkobar-kobar karena mata terobati oleh pemandangan yang memukau. Apalagi tidak berhenti hanya bisa melihat tapi sekaligus bisa juga “memegang” pemandangan itu….wah dijamin sang pasien 100% sembuh total!

TAPI, bisa juga perawat yang seksi justru akan mempercepat kematian sang pasien! Kok bisa? Ya iyalaaah…masak ya iya dooong….! Alasannya ada dua. Pertama, jika si pasien jantungnya lemah, tentu ketika melihat pemandangan tubuh seksi dan montok sang perawat, antusiasnya kelewat berlebihan yang mengakibatkan denyut nadi yang memompa jantung juga bergerak ekstra cepat dan kuat. Karena jantungnya lemah…yaa matilah dia! Kedua, jika si perawat yang mulus bebas dempul itu ternyata bukanlah jenis perempuan yang gampang dilecehkan. Maka ketika ia merasa mendapatkan sexual harassment alias pelecehan seksual, dan kebetulan dia juga pemegang Dan III Karate, maka seketika itu si pasien yang kurang ajar tadi langsung ditendang dengan tendangan maigeri yang mematikan. Akibatnya si pasien pun….MATI!***

Selasa, 24 Juni 2008

Pangkoopsau I: “PERSAINGAN PEMILU 2009 AKAN SANGAT SENGIT”

Di tengah persoalan bangsa yang belum juga terselesaikan, patut diwaspadai bahwa ajang pesta demokrasi yakni Pemilu 2009 akan sangat diwarnai oleh persaingan sengit antar parpol dan elite parpol yang punya agenda dan kepentingan masing-masing.
Demikian Panglima Koopsau I Marsekal Muda TNI Erry Biatmoko dalam sambutan penekanan ketika menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Koopsau I Tahun 2008 di Gedung Serba Guna (GSG) Makoopsau I, Jakarta, Selasa (24/6).
Rapat diikuti oleh seluruh Komandan Lanud jajaran Koopsau I, termasuk para Komandan Skadron Udara dan Skadron Udara Teknik, serta para Liaison Officer (LO) di Kodam yang ada di wilayah Koopsau I, berlangsung sehari penuh.
“Perkiraan Pemilu nasional tahun 2009 yang dinamikanya akan dimulai pada tahun 2008 ini perlu saudara-saudara cermati eskalasinya, terutama di wilayah tanggung jawab Satuan anda,” tegas Panglima lagi.
Selain itu konflik bernuansa SARA (Suku – Agama – Ras – Antar Golongan) disinyalir masih sangat potensial meledak di tengah-tengah masyarakat yang sedang dihimpit oleh kesulitan hidup yang makin menekan. Para Komandan harus mencermati dan mengantisipasinya sejak dini dan segera berikan informasi pada kesempatan pertama kepada pimpinan.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap kelompok tertentu yang tidak menginginkan soliditas TNI/Polri. Oleh karena itu berikan perhatian khusus tentang pemahaman esprite de corps yang benar guna mencegah perkelahian sesama anggota TNI/Polri maupun dengan masyarakat.
Waspadai pemanfaatan kondisi kesenjangan sosial anggota dan keluarganya oleh perusahaan/ perorangan untuk mendapatkan keuntungan secara mudah menggiurkan. Demikian Pangkoopsau I Marsda TNI Erry Biatmoko menegaskan.***

Senin, 16 Juni 2008

Kasau Pada HUT ke-57 Koopsau: “JIWA PATRIOTIK TAK BOLEH LUNTUR”


Tuntutan tugas TNI AU kedepan, tidak hanya membutuhkan sosok prajurit-prajurit yang profesional dan handal dibidangnya, tapi juga sosok prajurit yang mutlak memiliki jiwa dan semangat patriot yang tidak boleh luntur sepanjang masa pengabdiannya.
Demikian Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Subandriyo dalam sambutan yang dibacakan Panglima Koopsau I Marsekal Muda TNI Erry Biatmoko selaku inspektur upacara peringatan HUT ke-57 Koopsau di Makoopsau I, Jakarta, Selasa (17/6).
“Sejak kelahirannya tanggal 15 Juni 1951, Koopsau telah berperan aktif mengabdikan diri bagi keberhasilan pelaksanaan tugas Angkatan Udara, TNI, Bangsa dan Negara. Selama 57 tahun itu pula, Koopsau telah menorehkan berbagai prestasi gemilang, baik Operasi Militer Perang (OMP), maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujar Kasau yang juga mantan Panglima Koopsau II itu.
Khusus untuk tugas-tugas OMSP, Kasau menilai personil Koopsau telah dapat melaksanakannya dengan sangat baik. Seperti yang sering kita lihat, penanganan dan penanggulangan bencana di pelosok tanah air, bantuan-bantuan kemanusiaan, operasi-operasi pencarian dan pertolongan, serta tugas-tugas lain yang terkait dengan perwujudan komitmen TNI dalam mengabdi dan berjuang untuk rakyat.
Hal itu mengisyaratkan bahwa nilai jati diri TNI sebagai tentara rakyat bukanlah hanya slogan dan retorika belaka, akan tetapi senantiasa dihayati dan diimplementasikan oleh para prajurit Koopsau, dalam setiap penugasannya. “Kesungguhan para prajurit Koopsau, tidak lebih karena dilandasi oleh kesadaran bahwa keberadaannya dimanapun haruslah dapat dirasakan manfaat yang sebesar-besarnya oleh masyarakat,” tambah Subandriyo.
Hadir pada kesempatan tersebut para mantan Pangkoopsau I antara lain Marsekal Pur Herman Prayitno, Marsdya Pur Suprihadi, Marsda Pur Purnomosidhi, Marsda Pur Sutrisno. HUT Koopsau kali ini dirayakan secara sederhana dan bersifat internal sebagai refleksi dan implementasi kesederhanaan dalam bersikap dan bertindak di tengah situasi bangsa dan Negara yang masih memprihatinkan.***(Pen Koopsau I)

Keterangan Gambar:

Panglima Koopsau I Marsda TNI Erry Biatmoko selaku inspektur upacara peringatan HUT ke-57 Koopsau sedang mengadakan pemeriksaan pasukan di Lapangan Makoopsau I, Jakarta, Selasa (17/6). (Foto: Pen Koopsau I)

Senin, 09 Juni 2008

MEMAHAMI PASANGAN AGAR TETAP BAHAGIA


Dalam suatu pembicaraan dengan rekan-rekan SMA, yang sekarang mereka rata-rata sudah memiliki anak yang sudah besar bahkan ada yang sudah memiliki cucu, muncul keluhan dari mereka tentang kehambaran saat bercinta dengan pasangannya. Dari cerita-cerita tersebut, ada yang sudah lama mengalami masalah setelah berhubungan intim dengan pasangan suami atau istrinya dan nampaknya rata-rata mereka belum dapat memahami perasaan pasangannya masing-masing khususnya setelah bercinta. Kenikmatan yang didapat usai bercinta tidak berlanjut pada kehidupan selanjutnya, bahkan berujung pada kehilangan daya tarik dari pasangannya.

Bukan Obat Kuat

Secara umum kalau kita analisa dari kebiasaan setelah bercinta, pria umumnya mengantuk, sedangkan wanita ingin terus dibelai dan jarang yang bisa menikmati sensasi lain setelah bercinta.

Ada yang mengatakan, sebetulnya yang dibutuhkan para suami untuk membahagiakan istri bukan obat kuat yang bisa membangkitkan gairah dan meningkatkan stamina selama berhubungan seks, tetapi para istri lebih membutuhkan ‘obat’ yang bisa membuat suaminya tetap mesra dan penuh gairah, justru setelah bercinta.

Itu artinya, bagi wanita after sex pun sebenarnya tak kalah pentingnya dengan ‘kehebohan’ foreplay atau performa suami selama berhubungan intim. Bahkan aktivitas seks yang serupun bisa berakhir dengan kekecewaan jika tanpa basa-basi suami langsung terlelap. Padahal menikmati sensasi bercinta bisa mempertebal rasa cinta mereka berdua.

Visual

Dari penelitian dalam Hot Erotic Stories and Sex Tips to Light a Couple’s Fire, pria adalah makhluk yang sangat visual, sedangkan wanita sangat emosional. Wanita senang mendapat sentuhan sayang dan emosi berperan penting untuk kehidupan seks yang baik. Sementara bagi pria, gairah itu muncul dari apa yang dia lihat.

Begitupun setelah berhubungan intim, pria merasa tugasnya telah selesai, sehingga ada kecenderungan untuk langsung tidur lelap. Padahal banyak wanita justru masih ingin disayang-sayang, dipeluk ataupun dibelai. Tidak seperti pria yang gampang sekali mengantuk dan capai, wanita rata-rata lebih bersemangat setelah bercinta.

Menurut Ken Giuffre, yang meneliti perubahan otak pada pria menjelang orgasme, otak pria menghasilkan kadar dopamine yang sangat tinggi. Dopamine adalah neurotransmiter yang berpengaruh langsung pada sistem motorik atau gerakan. Setelah orgasme, dopamine akan menurun drastis, tetapi pada saat yang sama kadar oxytocin di dalam otak pria meningkat. Itulah yang membuat pria merasa rileks. Sayangnya testosteron tinggi di otak pria ini menganulir oxytocin tersebut, sehingga pria lebih ingin tidur ketimbang mengekspresikan kasih sayangnya kepada pasangan.

Sebaliknya, usai berhubungan intim, tubuh wanita ternyata memberikan respon fisiologis yang berbeda. Meski mengalami peningkatan kadar oxytocin juga, hormon estrogen membuat wanita lebih responsif terhadap oxytocin. Akibatnya, mereka memiliki dorongan yang lebih tinggi untuk mancari kontak fisik dan mengabaikan rasa kantuk.

Habis-habisan

Dengan pemahaman terhadap proses fisiologis maupun kondisi psikologis masing-masing seharusnya kekecewaan perlakuan dan sikap yang berkurang dalam memperhatikan pasangan lebih mesra dapat dihindari, karena persoalan sekecil apapun namun menjadi sangat sensitif bisa berlangsung lama. Hal tersebut biasanya melakukan hubungan intim lagi bila ada yang merasa dikecewakan. Memang, tidak sedikit kasus dimana usai bercinta, istri juga kelelahan dan langsung tidur. Biasanya ini terjadi kalau cara bercinta mereka ‘habis-habisan’.

Adapula para pria yang usai bercinta masih bisa menahan kantuk dan ini terjadi jika kondisi mereka benar-benar fit dan aktivitas seksual mereka tidak terlalu banyak menguras energinya. Ada beberapa wanita merasa senang melihat suaminya masih ngemil sambil nonton TV seusai bercinta sementara istrinya sudah lelap tidur. Namun adapula pasangan yang seusai bercinta, mereka malah asyik mengisi waktunya untuk ngobrol dan bercanda. Bahkan karena gara-gara menggelitik pasangannya, bergairah kembali. Hanya saja menurut para ahli, keinginan pada putaran kedua yang penuh gairah, bagi pria akan semakin berkurang dengan bertambahnya usia maupun perkawinan.

Untuk menjaga kemesraan saat mengobrol, pastikan keduanya merasakan kenyamanan. Adakalanya kemanjaan di dada atau menatap mata sambil menyandarkan kepala ke bahu merupakan hal yang menyenangkan. Ataupun ngobrol sambil makan makanan ringan atau camilan menjadi media komunikasi ringan yang bisa berarti dalam mempererat hubungan suami istri. Karena percakapan semacam ini akan membuat suami tahu, betapa istri merasa nyaman bersamanya, hingga meningkatkan kedekatan suami istri. Usahakan agar topik pembicaraan bukan yang berat-berat agar tak merusak suasana. Selain ngobrol, kegiatan lain yang bisa suami istri lakukan adalah mandi bersama, berendam di air hangat atau mandi di bawah shower yang dapat menyegarkan tubuh dengan saling mengusapkan sabun wangi. Setelah itu bisa saja bergelum mesra di tempat tidur dan terbang bersama ke alam mimpi.

Nyaman

Tetapi bagi mereka yang sulit memejamkan mata, perlu menyibukkan diri dengan aktivitas ringan yang paling disukai seperti membaca buku, menonton televisi, mendengarkan musik sambil melamun, menyelesaikan tugas rumah atau kantor yang belum selesai. Adapun yang dilakukan suami istri ketika bercinta, yang terpenting adalah bila keduanya merasa nyaman.

Seperti halnya saat membangkitkan gairah, dari hasil penelitian pria lebih suka menonton film erotis karena organ-organ penglihatan pria lebih dominan dalam memicu impulsif saraf, sedangkan wanita lebih suka membaca cerita erotis karena lebih sensitif terhadap sesuatu yang lebih berefek psikologis daripada fisik. Walaupun tidak selamanya demikian, umumnya rangsangan terpadu akan lebih baik bagi pasangan yang ingin menjaga kemesraannya dalam berumah tangga.

Pada wanita sekalipun tidak terangsang saat menonton film, organ seksnya menurut penelitian tersebut mengatakan “ya”, hal tersebut setelah dilakukan dengan menggunakan suatu alat berupa instrumen photopletysmograph seukuran tampon. Alat tersebut mencatat peningkatan suhu, produksi cairan, dan kontraksi otot pada semua vagina wanita.

Dari permasalahan yang kita bahas dapat digambarkan bahwa tiap pasangan mungkin memiliki perbedaan kebiasaan. Apa yang cocok dan terbaik bagi satu pasangan, namun belum tentu sesuai dan baik bagi pasangan lainnya. Untuk itu penting sekali adanya komunikasi antara suami dan istri, termasuk masalah seks. Mungkin awalnya satu sama lain belum saling memahami, tetapi dalam suatu hubungan yang baik, hal tersebut bisa dibicarakan secara terbuka dan terus terang. Solusi yang diambilpun harus bersifat win-win solution bagi kedua belah pihak selaku suami istri. Namun yang jelas bila suami istri saling terbuka untuk mengemukakan apa yang suami sukai atau sebaliknya bagi sang istri, perlu saling ditanyakan. Bila kebetulan minat suami atau istri klop tentu tidak menjadi masalah. Tetapi jika berbeda, diskusikan jalan keluar terbaik agar salah satu tidak merasa ada yang mengganjal dalam kehidupan seks bersama.

Tidak ada alasan untuk tidak menemukan solusi selama ada kemauan. Kompromi harus tetap dilakukan, misalnya dengan saling bergantian memenuhi keinginan pasangan. Kalau sudah merupakan perjanjian untuk saling bergantian memenuhi keinginan pasangan, hal itu harus dilakukan tanpa saling kesal. Dalam hal ini, cinta juga berperan. Bila ada cinta, kita akan mau bersusah payah untuk orang yang dicintai, kita mau melakukan apa yang diperlukan untuk membuat suasana menyenangkan, kalau lebih cinta pada diri sendiri, pasti hanya ingin mencari kesenangan untuk dirinya sendiri.

Mengupayakan kehidupan seks yang memuaskan bagi berdua, tentu membutuhkan upaya yang lebih besar ketimbang mencari kepuasan bagi satu pihak saja, baik untuk diri sendiri maupun pasangannya. Tetapi jika hubungan seks kedua belah pihak memuaskan, kebahagiaan tentunya akan dirasakan bersama. Hal tersebut akan terpancar dan membuat hidup menjadi lebih bergairah sepanjang hari. Semoga demikian pula yang dialami anda…..!

(Herry, bulletin “Psyche” No.71, Maret 2008)

Kamis, 22 Mei 2008

TAWARAN MEMIKAT DARI SMART


Menghargai sejarah kehidupan adalah suatu sikap yang bijak, termasuk sejarah kehidupan diri pribadi sendiri. Jika anda menjadi seorang Kepala, Komandan, Panglima, Gubernur, Bupati, Walikota, atau Direktur Utama, Pengusaha, atau bahkan politikus yang hendak maju dalam pemilu, pilkada, atau apapun bentuk pemilihan organisasi publik lainnya, jelas merupakan sejarah kehidupan pribadi yang harus dihargai. Bukan saja karena Anda adalah orang yang terpilih, tetapi juga karena “harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan kenangan”.Ya, hargai sejarah anda, menjadi kenangan nan tak terlupakan, dalam wujud BUKU sebagai ekspresi aktualisasi diri agar menjadi pribadi bermutu. Mengapa harus buku? Buku penting karena menyangkut beberapa alasan. Pertama, buku merupakan medium penyampaian pesan yang berisi gagasan, kisah, atau visi dari seseorang yang perlu disampaikan atau disebarluaskan kepada orang lain. Kedua, buku merupakan simbol dari peradaban dan kebudayaan manusia modern dan indikator kemajuan sebuah bangsa. Ketiga, buku merepresentasikan siapa yang berada di balik buku itu (tokoh yang ditulis, atau siapa penggagasnya, dan apa yang ia tulis).Melalui SMART Institute, anda bisa mewujudkan keinginan untuk menghargai sejarah sebagai kenangan penuh makna. Garansi dari Editor Utama SMART, Moh. Agus Suhadi: menulis buku menjadi begitu mudah di tangan sang professional. Serepot dan sesibuk apapun, anda tetap bisa mewujudkan sebuah buku dengan kualitas fisik maupun isi yang akan mengundang decak kagum siapa saja.Biaya? Tak usah kuatir, pasti sangat terjangkau untuk seorang pribadi terpilih dan mengagumkan seperti Anda. SMART menawarkan paket hemat mulai dari sekitar Rp 25 jutaan hingga paket mewah sesuai permintaan . Tinggal pilih sesuai budget anda, dan segera hubungi mobile phone 0815 78830 769, 0888 200 4765, atau 08564320 1966. Kami datang, kami laksanakan, kami puaskan.***

Rabu, 14 Mei 2008

SALAM KOMANDO DALAM “JALAK SAKTI 2008”

Saya selaku Public Affair Officer alias Kepala Humas Koopsau I, tampak sedang berfoto bersama dengan Eleonora Ira Blandina, Koordinator Liputan Trans7, di depan pesawat tempur Hawk 100 di apron base ops Lanud Pekanbaru, Kamis (8/5) silam, seusai meliput Latihan Perang “Jalak Sakti 2008”.

Dalam event-event seperti itu, saya bertindak sebagai “ketua rombongan” wartawan yang saya bawa dari Jakarta, termasuk mbak Ira yang kali itu turun langsung sebagai reporter didampingi seorang juru kamera Trans7. Sebagai “aparat humas” (hehehe) saya memang harus akrab dan dekat dengan teman-teman wartawan.

Nah, aksi “salam komando” yang hangat dan erat dengan mbak Ira ini tentu menjadi memori yang pastinya akan mewarnai dinamika penugasan dan karir saya sebagai seorang Public Affair Officer. Pada saat yang sama saya juga menunggu “order” untuk SMART Institute yang saya kelola….asyik kan…

SALAM KOMANDO DALAM “JALAK SAKTI 2008”